Sejumlah bangunan rumah dan pagar rusak akibat gempa di Kabupaten Sarmi, Papua  

Elshinta.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan kekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Kabupaten Sarmi dan sekitarnya pada Selasa (12/8/2025) sore yang mengakibatkan kerusakan bangunan.

Kapolres Sarmi AKBP Ruben Palayukan mengatakan gempa bumi yang terjadi tadi sore menimbulkan beberapa rumah di Sarmi mengalami kerusakan dan retak serta menyebabkan pagar rumah roboh.

“Dampak gempat tadi sore di Sarmi menyebabkan beberapa rumah di Kota Sarmi ada yang retak, pagar rumah roboh mengenai mobil sehingga kacanya pecah. Dampak gempa yang paling besar terjadi di Pantai Timur ada gereja yang rusak, ada diding rumah roboh, dan pagar RSUD roboh,” kata Kapolres AKBP Ruben Palayukan.

Selain itu, ujar Ruben, ada juga jembatan yang pondasinya mengalami penurunan, dan jembatan sugai Biri di wilayah Dabe, Distrik Pantai Timur Barat Sarmi.Sementara untuk korban jiwa, hingga saat ini belum ada laporan dari masyarakat, namun ada warga yang mengungsi dari Kampung Beneraf Distrik Pantai Timur.

“Warga di Kampung Beneraf ini mengungsi karena untuk mengantisipasi akan terjadinya tsunami. Kapolsek sudah kasih himbauan untuk tetap di kampung, tetapi warga tetap mengungsi d an besok pagi mereka akan kembali ke rumahnya masing-masing,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Selasa (12/8).

Kapolres menghimbau kepada masyarakat agar selalu berjaga-jaga apabila ada tejadi gempa susul yang membahayakan untuk bisa menyelamatkan diri masing-masing, dan saling menjaga ketertiban serta keamanan ketika meninggalka rumah. 

“Masyarakat Sarmi agar bisa mengantispasi jika terjadi gempa susul dan menyelamatkan diri,” ajaknya.